Pembelajaran merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Penyataan mengenai pembelajaran yang dikemukakan oleh Gagne dan Briggs (1979) tersebut lebih menekankan kepada kondisi dan situasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu mendukung proses belajar yang terjadi.
Bagi beberapa kalangan, pembelajaran sendiri masih identik dengan kegiatan yang dilakukan di dalam lingkup sekolah bersama guru, pembina atau pelatih. Sebuah kegiatan dianggap sebagai pembelajaran jika terdapat tatap muka dengan guru, berada di lingkungan sekolah atau ketika kegiatan itu menggunakan seragam resmi. Selain daripada itu bukanlah sebuah pembelajaran. Padahal pembelajaran dapat dilakukan dimana saja, oleh siapa saja, terkadang sengaja atau tidak disengaja, dan kapan saja, meskipun pada akhirnya mayoritas orang berpendapat seperti hal diatas.
Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, muncul berbagai macam terobosan baru dalam bidang pendidikan, mulai dari pemanfaatan media elektronik seperti radio dan televisi, hingga muncul perangkat elektronik, yaitu komputer. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat pesat dan tuntutan gaya belajar yang selalu dinamis terutama di abad 21, teknolog pendidikan memikirkan sebuah cara yang mampu memberikan pembelajaran dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Melihat salah satu kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi berupa smartphone aatau gadget lainnya, salah satu hasil dari pemikiran teknolog pendidikan untuk menjawab tantangan tersebut adalah pembelajaran berbasis elektronik atau biasa dikenal dengan e-learning.
e-learning menurut Michael (2013:27) adalah pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran. Sudah banyak platform baik online maupun offline yang menyediakan jasa e-learning baik berbayar maupun gratis. Perubahan gaya belajar dari satu sumber kepada aneka sumber ini membuat platform e-learning ini semakin digandrungi oleh pemelajar di tanah air.
Sebagai salah satu ranah pekerjaan teknologi pendidikan, penyediaan e-learning menjadi ranah yang cukup prospektif kedepannya. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan alat elektronik untuk komunikasi di tanah air. Menurut survei yang dilakukan oleh APJII pada tahun 2017, pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa atau 54,68% dari total populasi penduduk Indonesia dan akan terus bertambah.
Tertarik mencoba suasana belajar ala e-learning?
Sumber:
0 Komentar